Jelajah Bukit Pranji

Alam bukit Pranji 5 Oktober 2016
          Pada hari Selasa 4 Oktober 2016, Mahasiswa UMNU kebumen yang tergabung dalam organisasi UKM Mata Jala melakukan sebuah kegiatan Fun Camping. Kegiatan tersebut mengambil spot bukit Pranji yang berlokasi di kecamatan Pejagoan. Kegiatan ini merupakan penjelajahan pertama pada masa periode tahun pendidikan 2016/2017 yang merupakan itahun kedua UKM pecinta alam. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai salah satu agenda kegiatan UKM Mata Jala yang berada di bawah naungan Bem Kampus UMNU Kebumen. Mata Jala sendiri baru disetujui sebagai sebuah UKM pecinta alam mulai awal tahun pendidikan 2016/2017 ini. Pada tahun pertama, UKM pecinta alam belum resmi memiliki sebuah nama organisasi meskipun beberapa mahasiswa yang kini menjadi anggotanya sudah beberapa kali mengadakan kegiatan jelajah alam.

          Tahun pertama, UKM pecinta alam hanya melakukan beberapa kegiatan jelajah alam tanpa berkemah. Kegiatan camping pada tahun pertama hanya diadakan satu kali mengambil lokasi bukit Sawangan di Kecamatan Ayah. Setelah nama UKM dideklarasikan dan diterima oleh kampus melalui bem, Mata Jala kini mulai menggiatkan diri untuk mengadakan kegiatan sesuai dengan visi misi organisasi. UKM Mata Jala pada tahun pendidikan ini diketuai oleh Mohammad Muslihudin, seorang mahasiswa Teknik Informatika angkatan 2015/2016.

          Kegiatan Fun Camping kali ini sedianya diadakan  sebagai salah satu media perkenalan dan sosialisasi UKM pecinta alam UMNU Kebumen kepada semua mahasiswa UMNU. Sosialisasi kegiatan Fun Camping kali ini menggunakan brosur pengumuman yang dipasang di papan informasi kampus. Respon dari mahasiswa cukup beragam, sebagian berminat mengikuti namun terkendala waktu pelaksanaan kegiatan yang mengambil hari efektif. Beberapa juga berminat mengiktui namun terkendala kesehatan dan cuaca.

          Setelah sampai pada waktu yang telah ditentukan untuk melaksanakan kegiatan, Fun Camping kali ini alhamdulillaah dapat berjalan dengan diikuti oleh 6 orang mahasiswa UMNU Kebumen. Dari 6 orang tersebut, 2 diantaranya adalah mahasiswi UMNU. Kegiatan diawali dengan keberangkatan pada Selasa sore pukul 15.30. Perjalanan menempuh sekitar 10 km ke arah utara dari kota Kebumen melalui rute dekat jembatan Lukulo. Ketika sampai di desa Pengaringan , rombongan penjelajah berhenti untuk melakukan sholat 'Ashr di musholla terdekat. Selesai sholat 'ashr, cuaca mendadak berubah mendung lumayan tebal, sehingga rombongan bergegas melanjutkan perjalanan.

          Penjelajahan bukit Pranji harus ditempuh dengan naik medan tanah dengan berjalan kaki, sehingga kendaraan dititipkan di pemukiman warga yang berjarak 30 menit dari tujuan pendakian. Jalur pendakian sampai pada tempat berkemah lumayan curam dan ketika itu tanah nampak basah sehingga licin untuk didaki. 

medan pendakian yang cukup terjal
          Pendakian sampai di Puncak menjelang maghrib, kemudian para peserta pria segera mendirikan 2 buah tenda untuk beristirahat dan berteduh. Satu tenda bagi peserta laki-laki, dan satunya bagi peserta perempuan. Di sekeliling tenda dibuat semacam parit kecil untuk menjadi jalan air agar tidak masuk ke dalam tenda. Tidak ketinggalan, dilakukan tabur garam untuk menjaga datangnya hewan melata yang berbahaya. Sholat maghrib menjadi agenda selanjutnya. Beristirahat sejenak, kemudian sholat 'isya ketika telah masuk waktu. Dalam kondisi cuaca hujan, tidak memungkinkan mengadakan kegiatan di luar tenda, akhirnya kegiatan dilakukan dengan berkumpul dekat pintu tenda yang saling berdekatan.

          Untuk mengatasi cuaca dingin, peserta memasak air menggunakan kompor gas mini, membuat masakan untuk makan malam. Ketika masuk tengah malam, sekitar pukul 1 dini hari, kegiatan berlanjut dengan renungan malam, tadabbur atas makna cinta alam, kehidupan, ketuhanan dan beberapa materi lainnya. Pada kesempatan tersebut, seorang peserta merasa sangat tersentuh hingga tidak dapat menahan air matanya.

          Pukul 02 dilanjutkan dengan istirahat. Pukul 04.15 peserta dibangunkan untuk melaksanakan sholat subuh. Selesai subuh, peserta berpencar mencari tempat masing-masing untuk menikmati keindahan alam pagi hari. Cuaca cerah memungkinkan peserta menikmati sunrise pagi itu. Beberapa momen didokumentasikan oleh para peserta menggunakan gadget masing-masing. 

Menikmati Sunrise

          Ketika mentari mulai terang, peserta bersiap membongkar tenda dan merapikan tempat berkemah mereka. Semua sampah dibungkus dengan tas plastik yang telah dipersiapkan sebelumnya.

          Pukul 08.30 peserta mulai turun bukit. Di sepanjang perjalanan, mereka memungut sampah para penjelajah sebelumnya yang berserakan. Sangat disayangkan perilaku membuang sampah sembarangan yang dilakukan oleh penjelajah alam yang mengaku cinta terhadap alam, peduli kelestarian alam. Seyogyanya penjelahan alam juga melakukan perilaku pelestarian alam bukan merusaknya.


Koordinator Mata Jala dengan bawaan yang banyak tetap membawa tas kantong plastik untuk memungut sampah selama perjalanan
          Kegiatan Fun Camping berakhir dengan banyak cerita, kenangan, semangat untuk melakukan hal yang lebih baik. Direncanakan kegiatan semacam itu akan diadakan lebih intensif agar dapat mengasah jiwa dan hati untuk peduli dan cinta terhadap alam. Semoga Istiqomah dan lebih bermanfaat. Aamiin.
Peserta Fun Camping yang kebetulan semua adalah mahasiswa prodi TI

Tenda yang ditutupi cover sehingga tidak bocor ketika diguyur hujan malam tadi
Previous
Next Post »
2 Komentar