Perintis Perjuangan

         

  Dalam perjuangan terdapat generasi perintis yang merupakan generasi pembuka jalan sehingga dapat menjadi sebuah perjuangan. Suatu perjuangan awal yang penuh dengan tantangan agar suatu kondisi dapat didirikan dan berjalan. Dalam proses mendirikan suatu perjuangan, banyak tantangan dari dalam dan dari luar mereka. Sumber daya alam dan beberapa modal menjadi aspek pokok dalam mengusahakan sebuah perjuangan. Ketika banyak hal telah dipersiapkan, tidak jarang perintis perjuangan mengalami hal sederhana namun menjadi hal penting bagi kelangsungan apa yang diperjuangkan.

          Sebuah keraguan, ya, hal yang sangat sederhana, namun ketika dia muncul maka semua yang telah dipersiapkan seolah tidak ada gunanya. Langkah terakhir yang merupakan penentu berhasilnya perjuangan tersebut terjalankan menjadi hal yang seolah mustahil. Pertimbangan seorang perintis perjuangan sangat banyak, karena dia dituntut secara tidak langsung untuk membuat standar kualitas untuk dilanjutkan oleh penerusnya.

          Seorang perintis perjuangan harus membuat sebuah desain atas apa yang akan didirikannya. Definisi yang jelas, dengan visi misi yang luas dan dapat diterima banyak kalangan. Kemampuan seorang perintis untuk "melihat" masa depan seolah dipertaruhkan ketika dia merancang sebuah perjuangan. Tekad dan keyakinan menjadi hal paling penting dalam pribadinya, karena dia akan memulai sesuatu hal yang belum ada, tanpa sebuah konsep untuk ditiru, dan dengan resiko jatuh/gagal. Bagi beberapa perintis, kegagalan awal merupakan sebuah motivasi untuk bangkit, namun tidak jarang perintis yang merasakan hal tersebut sebagai kiamat atas hidupnya hingga kemudian dia tidak mengusahakan kehidupan yang baik.

          Bila pada postingan sebelumnya telah dibahas syair nadzhom Alfiyah tentang generasi penerus, maka bait di atas syair tersebut tertulis syair berikut :

فالأوَل الاعراب فيه قدَرا # جميعه وهو الذَي قد قصرا 

"Generasi awal diberikan kekuatan untuk melakukan perubahan dalam semua hal, namun perkembangan hal tersebut sangatlah terbatas."

          Dalam banyak hal, perintis mendapat banyak dukungan dari beberapa pihak. Hal ini bisa disebabkan adanya hal baru menjadikan semangat beberapa orang yang mengetahuinya. Hampir dalam semua aspek, terdapat dukungan bagi seorang perintis, meski di lain pihak terdapat sejumlah penghalang yang sama, namun dukungan yang mengalir sangat nampak dan terasa. Banyak hal dapat diusahakan dalam bidang kehidupan. Namun, hal yang berjalan cenderung terbatas pada beberapa bidang pokok yang berkaitan langsung dengan kelangsungan perjuangannya. 

          Hal ini memang sebuah hal yang wajar, bahkan mungkin pasti adanya. Tidak akan diperoleh kesempurnaan pada tahap awal langkah perjuangan. Sisi baiknya, hal ini menjadi lahan bagi generasi penerus untuk melengkapi apa yang kurang dari pendahulunya, dalam arti kesesuaian kebutuhan yang berkaitan dengan zaman. Hal buruknya, apabila standar kualitas yang dibuat oleh perintis terlalu tinggi, generasi penerus bukan hanya tidak dapat melengkapi, namun kadang tidak dapat mempertahankan apa yang telah dirintis.

          Hal yang perlu dilakukan sekarang, bagi yang hendak merintis perjuangan, buatlah hal tersebut menjadi perjuangan yang bisa dikembangkan oleh penerus di masa selanjutnya. Bagi generasi penerus, bersemangatlah, betapa para pendahulu telah berusaha keras mendirikan apa yang sekarang menjadi tanggung jawabmu. Jangan buang waktu untuk menilai satu sama lain, nilailah diri sendiri, dan teruslah berjuang.

Semoga para pendahulu dan para penerus dapat berkumpul berbahagia bersama dalam keridhoan Alloh ta'alaa..Aamiin Yaa Robb..


Previous
Next Post »
0 Komentar