Matematika (Himpunan) Semesta Hati

Himpunan adalah kumpulan objek-objek yang dianggap sebagai satu kesatuan. Sebagai contoh, kumpulan beberapa benda di atas meja berupa buku, pena, pensil, penghapus, spidol, merupakan himpunan benda alat tulis di atas meja. Himpunan memiliki beberapa macam jenis seperti himpunan berhingga, himpunan tak berhingga, himpunan kosong, himpunan kuasa, himpunan semesta dan sebagainya.

Demikian halnya dalam kehidupan hati seorang manusia, yang memiliki objek banyak pikiran dan perasaan, juga terdapat satu atau beberapa himpunan. Ketika seseorang berpikir tentang satu hal dan beberapa objek yang berkaitan dengannya, di dalam hati orang tersebut terdapat himpunan atas hal-hal yang dipikirkan. Dari semua macam himpunan, semua memiliki suatu batas definisi atas anggota/unsur/elemen himpunan tersebut. Ketika seseorang berdzikr, himpunan dalam hatinya adalah beberapa elemen dzikr tertentu. Pada saat orang tersebut beetafakkur, himpunannya adalah materi tafakkur.

Objek-objek dalam hati seorang manusia secara ringkas adalah berupa  keyakinan dan perasaan. Aktivitas hati adalah berdzikr dan merasakan. Ketika berdzikr, maka akan muncul objek-objek berupa keyakinan dan ketika merasakan akan muncul objek-objek perasaan.

Hasil dari keyakinan dan perasaan yang bekerja sama adalah sebuah konsep hidup yang dijalani. Ada kalanya hal ini akan menjadi sebuah prinsip hidup atau hanya sekedar perilaku rutinitas yang kurang dipahami. Yang menjadi aspek penting dalam kerja sama antara keyakinan dan perasaan adalah pemahaman atas niat (visi & misi) , tujuan sebelum memulai semuanya. Ketika sebuah niat sudah dipersiapkan, kemudian membentuk himpunan keyakinan dan himpunan perasaan, maka objek-objek yang tersusun akan erat kaitannya dengan niat tersebut dan konsep hidup yang diperoleh akan menjadi jelas dan siap berjalan.

Semesta dalam 7  lapisan langit dan 7 lapisan bumi sangat luas, namun dalam diri manusia terdapat semesta yang jauh lebih luas dibandingkan semesta 7 langit dan 7 bumi, yaitu semesta 7 lapisan hati.

 Hati memiliki kemampuan yang sangat besar untuk melakukan aktivitasnya sebagai penyusun himpunan keyakinan dan perasaan, bahkan bisa dikatakan tidak terbatas. Namun dalam praktiknya kadang beberapa hati dibatasi oleh si empunya hati sendiri sehingga hasil akhirnya adalah kurangnya keyakinan dan perasaan. Elemen penyusun himpunan keduanya tidak lengkap sehingga kedua himpunan tersebut menjadi terbatas pada hal-hal tertentu saja. Hal ini merupakan bagian sisi kemanusiaan yang sangat wajar karena manusia juga dibekali dengan akal dan nafsu. Dengan adanya kekurangan pada keyakinan dan perasaan, maka timbul sebuah keraguan. Apabila tidak dapat diatasi, keraguan ini akan menghapus keyakinan secara perlahan hingga habis sama sekali.

Proses pendefinisian elemen himpunan keyakinan dan perasaan hendaknya dipahami dengan proses mengenal dan memahami "diri" dengan baik. Sebelum memperhatikan aspek pendukung dari luar diri, harus dipahami tentang hubungan diri dengan lingkungan. Terlalu dini memperhatikan dan mempertimbangkan aspek luar diri cenderung menjadikan lupa akan kapasitas, kemampuan diri yang merupakan subjek pokok semua aktivitas.

Setelah dipahami, buat sebuah niat hal yang haq, tujuan yang haq dalam hidup yang dijalani. Hal ini dikarenakan sesuatu yang haq adalah sebuah keniscayaan. Proses perjalanan hal yang tidak haq akan bersifat statis, tidak dapat mengikuti perkembangan dan akan rusak dengan perlahan atau seketika.

Ketika sudah berniat hal haq, mulailah aktivitas hati untuk membuat elemen himpunan keyakinan dan perasaan. Biarkan hatu beraktivitas tanpa batas agar elemen himpunan tersebut menjadi himpunan tak berhingga. Ketika elemen himpunan keyakinan dan perasaan memiliki batas, maka konsep hidup yang diperoleh akan "mentok"  pada suatu titik dan akan menimbulkan suatu kekecewaan ketika konsep tersebut dialami. Selaraskan himpunan keyakinan dan perasaan tersebut dengan niat yang sudah dibuat karena himpunan atas elemen yang tidak berhingga juga memuat elemen yang kadang tidak diperlukan untuk proses perjalanan niat yang dibuat. Nikmatilah semua hasil kerja sama himpunan keyakinan dan perasaan dalam semua aspek kehidupan yang berjalan.

Selamat belajar Matematika..

Previous
Next Post »
0 Komentar