Dhomir Naa - Kita Bisa!!!


       Salah satu bait Nadzhom Alfiyah Ibnu Malik yang menarik untuk dipikirkan dan dijadikan sebuah teladan bagi kehidupan sosial adalah sebagai berikut :

للرفع والنصب وجر نا صلح   #   كاعرف بنا فاننا نلنا المنح

Arti terjemah dari bait itu adalah " Dhomir Naa pantas untuk bertempat pada posisi rofa', nashob dan jar." Contoh penggunaan Dhomir Naa terdapat pada separuh bait yang belakang. Arti dari separuh bait kedua : "kenalilah diri kita maka sesungguhnya kita akan memperoleh anugerah yang agung."

Tinjauan ilmu nahwu bait tersebut menjelaskan tentang dhomir naa ( kata ganti untuk mutakallim ma'al ghoir yang berarti kita/kami). Penggunaan lafadzh naa tersebut pantas/dapat dipakai dalam mahal/posisi rofa', nashob, jar. Kepantasan dhomir tersebut ditunjukkan dengan munculnya dhomir naa tersebut dalam beberapa mahal/posisi rangkaian kalimah(baca : kata) dan dhomir tersebut tetap tertulis dan terbaca "Naa".

Tinjauan nilai sosial pada bait tersebut yaitu bahwa dalam kebersamaan, persatuan, kita akan dapat menghadapi berbagai situasi yang ada. Mulai hal yang ringan, sedang hingga yang berat. Dalam kondisi apapun, ketika persatuan kita kuat maka kita akan selalu muncul dan dapat menghadapi kondisi yang ada.

Hal yang menarik, sesuai dengan bait penjelasan tentang dhomir naa dalam ilmu nahwu, contoh penerapan dhomir naa yang dibuat oleh pengarang kitab juga memiliki arti dan makna yang sinkron. Kepantasan dhomir naa dalam separuh bait kedua tertulis dengan jelas pada kata binaa, innanaa, nilnaa. Makna pantas dhomir dalam beberapa posisi seperti makna contoh lafadzh penerapan dalam separuh bait kedua.

"Kenalilah diri kita maka sesungguhnya kita akan memperoleh anugerah yang agung." Makna yang terkandung di dalamnya, untuk dapat memperoleh anugerah yang agung, syaratnya adalah mengenali diri kita sendiri. Dalam kaitannya dengan dhomir naa, makna kita yang menunjukkan kebersamaan/persatuan, maka bait tersebut bermakna "kenalilah posisi kita dalam kebersamaan." Dalam mencapai kesuksesan (sebuah anugerah yang agung dalam perkumpulan), syaratnya hanya satu yaitu mengenali diri, menyadari dan menempatkan diri sesuai posisinya dalam kebersamaan."



"Dalam kebersamaan yang saling menyadari posisinya, segala situasi akan dapat diatasi."
"Bersama Kita Pantas Untuk Menghadapi Segala Sesuatu dan Kita Bisa "



Previous
Next Post »
0 Komentar