Perintis Perjuangan

         

  Dalam perjuangan terdapat generasi perintis yang merupakan generasi pembuka jalan sehingga dapat menjadi sebuah perjuangan. Suatu perjuangan awal yang penuh dengan tantangan agar suatu kondisi dapat didirikan dan berjalan. Dalam proses mendirikan suatu perjuangan, banyak tantangan dari dalam dan dari luar mereka. Sumber daya alam dan beberapa modal menjadi aspek pokok dalam mengusahakan sebuah perjuangan. Ketika banyak hal telah dipersiapkan, tidak jarang perintis perjuangan mengalami hal sederhana namun menjadi hal penting bagi kelangsungan apa yang diperjuangkan.

          Sebuah keraguan, ya, hal yang sangat sederhana, namun ketika dia muncul maka semua yang telah dipersiapkan seolah tidak ada gunanya. Langkah terakhir yang merupakan penentu berhasilnya perjuangan tersebut terjalankan menjadi hal yang seolah mustahil. Pertimbangan seorang perintis perjuangan sangat banyak, karena dia dituntut secara tidak langsung untuk membuat standar kualitas untuk dilanjutkan oleh penerusnya.

          Seorang perintis perjuangan harus membuat sebuah desain atas apa yang akan didirikannya. Definisi yang jelas, dengan visi misi yang luas dan dapat diterima banyak kalangan. Kemampuan seorang perintis untuk "melihat" masa depan seolah dipertaruhkan ketika dia merancang sebuah perjuangan. Tekad dan keyakinan menjadi hal paling penting dalam pribadinya, karena dia akan memulai sesuatu hal yang belum ada, tanpa sebuah konsep untuk ditiru, dan dengan resiko jatuh/gagal. Bagi beberapa perintis, kegagalan awal merupakan sebuah motivasi untuk bangkit, namun tidak jarang perintis yang merasakan hal tersebut sebagai kiamat atas hidupnya hingga kemudian dia tidak mengusahakan kehidupan yang baik.

          Bila pada postingan sebelumnya telah dibahas syair nadzhom Alfiyah tentang generasi penerus, maka bait di atas syair tersebut tertulis syair berikut :

فالأوَل الاعراب فيه قدَرا # جميعه وهو الذَي قد قصرا 

"Generasi awal diberikan kekuatan untuk melakukan perubahan dalam semua hal, namun perkembangan hal tersebut sangatlah terbatas."

          Dalam banyak hal, perintis mendapat banyak dukungan dari beberapa pihak. Hal ini bisa disebabkan adanya hal baru menjadikan semangat beberapa orang yang mengetahuinya. Hampir dalam semua aspek, terdapat dukungan bagi seorang perintis, meski di lain pihak terdapat sejumlah penghalang yang sama, namun dukungan yang mengalir sangat nampak dan terasa. Banyak hal dapat diusahakan dalam bidang kehidupan. Namun, hal yang berjalan cenderung terbatas pada beberapa bidang pokok yang berkaitan langsung dengan kelangsungan perjuangannya. 

          Hal ini memang sebuah hal yang wajar, bahkan mungkin pasti adanya. Tidak akan diperoleh kesempurnaan pada tahap awal langkah perjuangan. Sisi baiknya, hal ini menjadi lahan bagi generasi penerus untuk melengkapi apa yang kurang dari pendahulunya, dalam arti kesesuaian kebutuhan yang berkaitan dengan zaman. Hal buruknya, apabila standar kualitas yang dibuat oleh perintis terlalu tinggi, generasi penerus bukan hanya tidak dapat melengkapi, namun kadang tidak dapat mempertahankan apa yang telah dirintis.

          Hal yang perlu dilakukan sekarang, bagi yang hendak merintis perjuangan, buatlah hal tersebut menjadi perjuangan yang bisa dikembangkan oleh penerus di masa selanjutnya. Bagi generasi penerus, bersemangatlah, betapa para pendahulu telah berusaha keras mendirikan apa yang sekarang menjadi tanggung jawabmu. Jangan buang waktu untuk menilai satu sama lain, nilailah diri sendiri, dan teruslah berjuang.

Semoga para pendahulu dan para penerus dapat berkumpul berbahagia bersama dalam keridhoan Alloh ta'alaa..Aamiin Yaa Robb..


Motivasi Bagi Generasi Penerus


          Sebuah perjuangan tidak akan berhenti hingga mencapai suatu titik keberhasilan. Dalam beberapa perjuangan keberhasilan dapat diperoleh dengan mencapai sebuah titik pencapaian. Namun perjuangan suatu bidang kehidupan banyak pula yang tidak ada titik keberhasilan yang dapat dilihat. Keberhasilan perjuangan semacam ini adalah keberlangsungan perjuangan itu sendiri. Ketika perjuangan tersebut terus berjalan, dengan beberapa grafik naik turun, itulah salah satu bentuk keberhasilan perjuangan tersebut.

          Salah satu bentuk perjuangan yang demikian adalah perjuangan pendidikan. Ketika pendidikan terus berjalan mengikuti arus waktu dan perkembangan manusia, maka dapat dikatakan perjuangan tersebut berhasil. Ketika perjuangan tersebut berhenti tanpa ada kelanjutan lagi, maka perjuangan tersebut dikatakan telah gagal.

          Dalam bentuk perjuangan yang demikian, grafik naik turun beberapa kemajuan dan kemunduran menjadi hal yang lumrah dan semestinya ada. Dalam kurun waktu tertentu, pendidikan mengalami suatu kemajuan, dan di masa yang lain mengalami kemunduran. Sebuah keniscayaan yang tidak perlu menjadi halangan untuk terus berjalan. Akhir dari perjuangan ini bagi seorang pejuang adalah ketika pejuang tersebut telah dimasukkan ke liang lahat. Seperti dalam sebuah hadits Nabi Muhammad SAW :

أطلبوا العلم من المهد الى اللحد


"Tuntutlah ilmu sejak masih dalam kandungan hingga sampai ke liang lahat."

          Hal ini berlaku bagi semua pejuang bidang pendidikan, baik penuntut ilmu atau pendidik atau orang-orang yang memperjuangkan kelangsungan pendidikan, baik pendidikan umum atau pendidikan khusus. Seorang penuntut ilmu tidak mencapai keberhasilan hanya setelah mencapai suatu hasil tertentu. Demikian pula pendidik, tidak berhenti pada keberhasilan satu generasi penuntut ilmu. Dalam perkembangan zaman, ilmu pengetahuan senantiasa berkembang, sebuah pencapaian keberhasilan pendidikan suatu waktu tidak akan menjadi akhir, namhn akan menjadi rujukan bagi kemajuan selanjutnya.

          Bagi generasi penerus, kesuksesan di masa sebelumnya merupakan acuan, tolok ukur pencapaian selanjutnya. Tanggung jawab generasi ini lebih berat dibandingkan generasi sebelumnya. Standar tinggi yang dicapai oleh generasi awal menuntut generasi penerus untuk ditingkatkan. Dalam beberapa pengalaman, generasi penerus cenderung minim, namun dianggap memiliki kapasitas kemampuan yang sama dengan pendahulunya. Publik tidak mau tahu latar belakang penerus yang mungkin dan cenderung berbeda dengan pendahulunya. Pendidikan pada masa pendahulu dan penerus hampir bisa dipastikan berbeda karena menjalani proses, prosedur yang berbeda. Kurikulum pendidikan pendahulu dan penerus seringkali telah berganti ketika mereka menjalani pendidikan di tempat yang sama. Tuntutan masyarakat, penerus harus memiliki kualitas yang sama bahkan lebih tinggi dari pendahulu. Hal ini dilihat dari penilaian mereka tentang perkembangan metode pendidikan yang dilakukan oleh generasi penerus.

Dalam salah satu syair nadzhom Alfiyah, karya Syeikh Muhammad ibn Malik disebutkan :

والثانى منقوص ونصبه ظهر # ورفعه ينوى كذا أيضا يجر

Bait tersebut sedianya membahas tentang materi ilmu Nahwu / tata bahasa Arab, tentang isim 
manqush. Namun kali ini akan dibahas dari sisi yang berbeda.

Nadzhom tersebut diartikan :

Generasi kedua (الثانى) merupakan generasi yang memiliki kekurangan (منقوص) . Derajat (نصب) mereka dianggap sama (ظهر) , sederajat dengan pendahulunya. Kelebihan (رفعه) dan kekurangan (يجر) mereka tidak dilihat,diperhitungkan (ينوى).


Penerus dianggap sebagai pendahulu yang sama dalam segala hal. Kelebihan dan kekurangan secara personal dalam bidang tertentu dianggap tidak ada. Beberapa potensi yang sebenarnya mungkin membawa perubahan kemajuan sesuai dengan masa yang dihadapi oleh penerus akan susah diterima oleh masyarakat yang fanatik dengan metode pendahulu.

          Hal demikian tidak akan membawa kemajuan sesuai dengan masa yang terus berkembang. Beberapa hal harus diperbaharui, diperbaiki. Sudah merupakan keniscayaan sifat alam (baca: makhluk) untuk berubah dan berkembang. Adakalanya berkembang lebih baik, atau berkembang lebih buruk. Perilaku statis akan membawa suatu hal terbenam, luntur seiring perkembangan zaman.
Meneruskan perjuangan juga harus sesuai dengan niat, visi misi awal perjuangan. Perubahan total dalam semua aspek dapat berarti mematikan perjuangan yang telah dirintis pendahulu. Keseimbangan antara nilai masa pendahulu dan penerus harus diusahakan. Dalam hal ini yang dapat dilakukan oleh generasi penerus adalah apa yang difatwakan oleh pendiri organisasi NU, alMaghfurlah K.H. Hasyim Asy'ari :

المحافظة على القديم الصلاح # والأخذ على الجديد الأصلح

"Menjaga tradisi ( nilai) masa lalu yang baik disertai dengan menambahkan tradisi ( nilai ) masa sekarang yang bernilai manfaat lebih baik"


Bersemangatlah wahai para generasi penerus.. Semoga kita dipertemukan dan diikutkan dalam golongan pendahulu kita. Aamiin.


Nasihat ini disampaikan kepada penulis  pada malam Rabu, 27 September 2016 oleh seorang santri yang dijuluki "Wong Agung" oleh gurunya.



Ujian Tengah Semester MTs At-Tauchid



          Pada hari ini, Senin 26 September 2016 merupakan hari yang penting bagi para siswa sekolah dasar dan sekolah lanjutan. UTS ( Ujian Tengah Semester ) Gasal sedang berlangsung dimulai pada hari ini. Setelah mengikuti pembelajaran selama 3 bulan, kemampuan dan perkembangan akademis siswa sedang diuji. UTS menjadi hal yang sangat penting untuk mengevaluasi penerimaan materi dari guru kepada siswa. Dari hasil evaluasi akan diperoleh sebuah data informasi untuk menentukan langkah pada kegiatan pembelajaran selanjutnya.

          Seperti halnya sekolah lain di Kebumen, MTs At-Tauchid juga sedang melaksanakan UTS mulai hari ini. Beberapa sekolah ada yang telah mulai melaksanakan kegiatan UTS ini pada minggu-minggu kemarin dikarenakan ada beberapa mata pelajaran muatan lokal yang cukup banyak, sehingga memulai kegiatan UTS mulok mereka sebelum hari ini. Adapun kegiatan UTS mata pelajaran formal dilakukan bersama pada hari ini.



          Ujian pada hari ini dimulai tepat waktu pada pukul 07.00. Mata pelajaran yang diujikan pada hari ini adalah Bahasa Indonesia pada jam 07.00 - 09.00 kemudian istirahat 15 menit. Jam kedua adalah mata pelajaran Alquran Hadits dimulai pada pukul 09.15 - 10.45. Pada jam 11.00 - 12.30 akan dilaksanakan ujian mata pelajaran mulok Kitab setelah istirahat 15 menit dari mata pelajaran kedua.

          Dalam pelaksanaan ujian hari ini semua siswa nampak begitu serius dalam mengerjakan soal. Siswa telah dibekali dengan materi yang memadai dan telah mengikuti beberapa proses latihan menghadapi UTS. Dalam setiap pembelajaran, guru juga menekankan agar siswa mengerjakan soal ujian dengan kemampuan sendiri, pantang menyontek. Hal ini dilaksanakan untuk mengetahui fakta perkembangan pembelajaran yang telah berlangsung. Apabila siswa mencontek, maka tidak dapat diketahui perkembangan kemampuan mereka selama mengikuti pembelajaran. Hal yang lebih penting adalah demi mencetak generasi bangsa yang jujur. Sudah menjadi visi misi madrasah untuk mencetak siswa bukan hanya pandai dalam pengetahuan namun juga berakhlak mulia dalam perilaku kehidupan.



          Meski cuaca mulai hujan ketika ujian baru beberapa saat dimulai, namun sepertinya hal tersebut tidak mengganggu konsentrasi siswa dalam mengerjakan soal. Dalam pelaksanaan UTS hari ini tidak ada siswa yang berhalangan hadir. Mengingat musim yang mulai memasuki musim hujan, Kepala MTs, Bapak Suratman S.Pd menghimbau kepada para siswa untuk menjaga kondisi kesehatan dalam rangka menghadapi ujian. DIharapkan tidak ada siswa yang tidak mengikuti UTS karena kondisi sakit akibat tidak menjaga kesehatan.

Hujan turun ketika ujian dimulai

          Semoga siswa dapat menyelesaikan ujian kali ini dan selanjutnya dengan baik, mendapatkan nilai unggul dengan cara yang jujur.


Semangat Dalam Kesederhanaan



          Perkembangan kemajuan dalam suatu bidang harus didukung dengan beberapa aspek, diantaranya adalah fasilitas pendukung bidang tersebut. Tidak jarang keahlian profesional pada akhirnya tidak bermanfaat karena tidak ada fasilitas untuk mengembangkannya. Di tempat berbeda fasilitas sudah memadai, namun tidak ada tenaga ahli yang mampu mengelolanya sehingga fasilitas tersebut tidak bermanfaat.

          Dalam dunia pendidikan, perkembangan kemajuan siswa merupakan hal yang sangat penting mengingat kualitas mereka dibuat sejak dini ketika mereka masih dalam bangku sekolah. Dalam masa tersebut siswa mulai diajak mengenal potensi, minat dan bakat masing-masing. Pada pendidikan selanjutnya mereka tinggal mendalami hal yang menjadi potensi bakat mereka. Dari sinilah kualitas tenaga profesional mulai dibentuk. Ketika mereka tidak mengetahui bakat mereka, maka pada masa berikutnya mereka merasa ragu dan bingung dalam menentukan arah langkah kehidupan mereka.

          MTs At-Tauchid Jogomertan yang berada di bawah naungan yayasan, dengan banyak tantangan berusaha menyalurkan potensi, minat dan bakat siswa-siswanya. Beberapa kegiatan diadakan berdasarkan minat dan bakat siswa melalui penelitian dan usulan dari siswa.

          Para siswa sangat antusias untuk mengadakan kegiatan banyak bidang. Sebagian besar mengetahui dan memahami pentingnya kegiatan yang dilakukan untuk perkembangan dan kemajuan mereka. Dalam beberapa kegiatan, mereka berinisiatif sendiri untuk melakukannya dengan kesempatan dan ketersediaan fasilitas yang ada. Pada waktu dhuha, mereka telah sadar tanpa instruksi segera mempersiapkan diri, berwudhu dan melaksanakan sholat dhuha dengan berjamaah dan ada sebagian yang sholat sendiri karena keterbatasan ruang sholat.



          Pada waktu istirahat, siswa yang memiliki hobi dan minat dalam sepakbola bermain bersama di halaman sekolah menggunakan bola plastik yang mereka beli dari uang sendiri. Sebagian ada yang bermain bulu tangkis dengan bermodal raket dan suttlecock sendiri. Madrasah memang belum dapat sepenuhnya memfasilitasi semua kegiatan para siswa karena keterbatasan sumber daya alam madrasah. Namun hal tersebut tidak menghalangi keseriusan siswa dalam mengadakan kegiatan sesuai dengan minat mereka. Kegiatan tetap berjalan meski dengan kesederhanaan dan keterbatasan.

          Dalam waktu dekat MTs berusaha untuk melengkapi fasilitas yang belum memadai agar kegiatan yang diadakan dapat berjalan dengan maksimal. Semoga Alloh memberikan kemudahan bagi madrasah untuk mencapai hasil yang diharapkan.

MTs At-Tauchid

Papan Nama MTs

          MTs At-Tauchid merupakan sebuah madrasah swasta lanjutan tingkat pertama yang berada di bawah naungan yayasan pondok pesantren. Nama yayasan tersebut mengambil dari nama pondok pesantren yang berlokasi tidak jauh dari madrasah. Pondok pesantren At-Tauchid merupakan lembaga pendidikan ponpes yang mengajarkan ilmu Agama Islam dengan metode kitab kuning dengan menganut paham ahlus sunnah wal jamaah.

          MTs At-Tauchid berdiri pada tahun 60-an dengan nama Majelis Kulliyatul Mu'allimin. Madrasah tersebut menjadi tempat pendidikan favorit pada masa tersebut. Perjalanan madrasah tersebut pada masa itu secara formal menginduk pada MTs Negeri Klirong. Beberapa kurikulum dan metode pendidikan mengacu pada MTs Negeri tersebut.

          Pada periode selanjutnya, pendiri majelis tersebut, almarhum H. Hisyam berinisiatif untuk menggabungkan majelis tersebut dengan pondok pesantren agar dapat berjalan sesuai dengan metode pondok pesantren. Pada tahun 1975 beliau bermusyawarah dengan pendiri ponpes At-Tauchid, alMaghfurlah K.H. Chabib Mustofa agar dapat menintegrasikan majelis tersebut pada pondok pesantren At-Tauchid. Setelah disetujui oleh pendiri ponpes, maka sejak tahun 1980 MTs berdiri sendiri, memisahkan diri dari MTs Negeri Klirong dengan bernaung pada sebuah yayasan yang juga diberi nama At-Tauchid.

          Masa selanjutnya dijalani dengan banyak kemajuan yang cukup baik bagi sebuah madrasah swasta yang bernaung di bawah yayasan. Namun pada 10 tahun terakhir, ada beberapa cobaan yang dihadapi oleh madrasah tersebut sehingga terkesan mengalami sedikit kemunduran. Minat siswa pada kurun waktu tersebut dominan pada sekolah dan madrasah berstatus negeri.

          Pada 2 tahun terakhir, madrasah sedang membuat perubahan dan perbaikan dalam beberapa aspek yang mengalami kemunduran. Beberapa kegitan ekstrakurikuler pilihan mulai ditambahkan dari ekstrakuler wajib untuk meningkatkan kualitas dan menyalurkan bakat serta minat siswa. Beberapa fasilitas yang rusak juga dalam proses perbaikan dan renovasi. Diharapkan MTs At-Tauchid dalam jangka waktu dekat akan segera menjadi MTs yang tidak saja mencetak sumber daya manusia yang pandai, terampil, namun juga berakhlak mulia seperti dalam visi misi MTs.


Gerbang Masuk Sekolah

          Belum lama ini, yayasan At-Tauchid menerima wakaf sebidang tanah dari seorang warga Jogomertan. Direncanakan tanah tersebut akan dibangun fasilitas untuk kegiatan bidang olahraga mengingat MTs pada saat ini belum memiliki tempat untuk melakukan praktik mata pekajaran olahraga. Praktik mata pelajaran olahraga selama ini hanya memanfaatkan halaman sekolah yang masih kurang memadai. Mohon doa semoga hal ini segera terwujud demi peningkatan kualitas siswa.


Umroh ( Bagian 2 )

Umroh ( Bagian 2 )
           Kata Thawaf yang berarti mengelilingi / memutari, praktiknya harus berada di luar sesuatu yang dikelilingi. Ketika berthawaf terhadap ka'bah, semua proses mengelilingi tidak boleh masuk pada bagian dalam ka'bah baik sebagian atau seluruh tubuh seorang yang berthawaf, Mungkinkah seseorang memasuki ka'bah? Tentunya akan muncul pertanyaan demikian. Jawabannya adalah "ya". Perlu diketahui bahwa bangunan ka'bah yang sekarang tidak sama persis dengan ka'bah yang dibangun oleh Nabi Ibrahim AS dan renovasi pada masa Nabi Muhammad SAW. Ukuran ka'bah sekarang lebih kecil daripada ka'bah masa Nabi Ibrahim. Pondasi ka'bah masa Nabi Ibrahim masih tetap, sebagian ada yang berada di luar tembok ka'bah. Bagian pondasi yang sedikit menonjol dibandingkan tembok ka'bah ini disebut dengan Syadzirwan dan ini menjadi bagian dalam ka'bah. Ketika berthawaf, seseorang tidak boleh menempel pada syadzirwan tersebut karena akan berarti memasuki ka'bah.

           Tempat lain yang termasuk bagian dalam ka'bah adalah hijir Isma'il yaitu sebuah ruangan terbuka dengan batas dinding agak rendah berbentuk setengah lingkaran yang berada di sebelah utara ka'bah. Seorang yang sholat/beribadah di tempat tersebut sama dengan orang yang beribadah memasuki ka'bah. Adanya hijir Isma'il menjadi fasilitas agar banyak orang dapat memasuki ka'bah dengan lebih mudah. Karena termasuk bagian ka'bah, seorang yang berthawaf tidak boleh menempelkan tubuhnya pada dinding hijir Isma'il atau memasukkan anggota tubuh pada tempat di atas dinding tersebut meski tidak menempel.

           Rangkaian peribadahan setelah berthawaf adalah disunatkan melakukan sholat sunat thawaf. Sholat ini disunatkan dilaksanakan di belakang (sebelah timur ) maqam Ibrahim. Tempat tersebut bukan merupakan makam/kuburan Nabi Ibrahim melainkan sebuah prasasti berupa batu yang terdapat jejak telapak kaki Nabi Ibrahim AS ketika beliau membangun ka'bah. Apabila tidak di belakang maqam Ibrahim, boleh melakukan sholat sunat thawaf di seputaran tempat thawaf. Apabila tidak memungkinkan, boleh melakukan di dalam masjidil haram, namun tidak boleh di luar masjid.

      3. Sa'i

           Setelah thawaf, rukun umroh selanjutnya adalah sa'i, yaitu berjalan berbolak-balik 7x dari Shafa menuju Marwa dan sebaliknya. Perhitungan 7x diperoleh melalui 7 hitungan perjalanan dari Safa menuju Marwa sebagai 1 hitungan, kemudian dari Marwa menuju Shafa dihitung 1 perjalanan. Akhir perjalanan sa'i adalah di Marwa.

Ketika akan memulai Sa'i ketika sudah berada di bukit Shafa, disunatkan membaca :

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ أَبْدَأُ بِماَبَدَأَ اللهُ بِهِ وَرَسُوْلُهُ إِنَّ الصَّفاَ وَالمَرْوَةَ مِنْ شَعَآئِرِ اللهِ , فَمَنْ حَجَّ البَيْتَ أَوِاعْتَمَرَ فَلاَجُناَحَ عَلَيْهِ أَنْ يَّطَّوَّفَ بِهِماَ وَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْراً فَإِنَّ اللهَ شاَكِرٌ عَلِيْمٌ .

Setelah itu, menghadap ka'bah sembari berniat :

نويت أن أسعى مابين الصفا والمروة سعي العمرة سبعا كاملا لله تعالى ، بسم الله ، الله أكبر ، الله أكبر ،  الله أكبر

Kemudian mulai berjalan sembari memperbanyak bacaan dzikr dan tasbih. Ketika pada pertengahan perjalanan disunatkan berjalan agak cepat, yakni pada tempat yang berada dianara 2 tanda dengan lampu/pilar hijau. Pada tempat tersebut membaca bacaan 

رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَاعْفُ وَتَكَرَّمْ وَتَجاَوَزْ عَمَّا تَعْلَمُ إِنَّكَ تَعْلَمُ ماَلاَ نَعْلَمُ إِنَّكَ أَنْتَ اللهُ الأَعَزُّ الأَكْرَمُ

Dalam peribadahan sa'i ini terdapat banyak doa khusus, diantaranya ketika naik bukit Shafa, naik bukit Marwa, ketika sampai di kedua bukit tersebut, ketika berjalan biasa, berjalan di antara 2 lampu hijau dan sebagainya. Pada postingan kali ini hanya menekankan pada beberapa hal yang pokok dan mendasar. Bacaan dzikr dan doa dapat disesuaikan dengan kemampuan dan hajat yang ingin disampaikan. Dalam praktik sa'i seorang yang ber sa'i boleh berdoa atas apapun yang menjadi hajatnya.

      4. Tahallul

           Selesai menjalankan sa'i, tinggal satu tahap lagi yakni bertahallul (berniat selesai umroh) dengan bercukur. Bagi perempuan minimal memotong 3 helai rambut kepala. Bagi laki-laki disunatkan bercukur hingga gundul. Hal yang perlu diperhatikan bagi perempuan ketika bercukur adalah tidak boleh membuka aurat pada yang bukan mahrom nya. Karenanya bila bercukur hendaknya memilih tempat yang sepi dan hanya dilihat oleh mahrom yang akan mencukurnya, dalam hal ini boleh suami atau sesama perempuan. Sebelum bercukur apabila membuka aurat akan terkena dam karena melanggar larangan membuka aurat. Selesai becukur, artinya seseorang telah selesai melaksanakan ibadah umroh dan boleh melepaskan pakaian ihram, menggunakan baju berjahit.

Demikian rangkaian peribadahan umroh yang harus dilakukan. Sebagai tambahan, dalam melaksanakan ihram terdapat beberapa larangan yang apabila dilakukan akan terkena kewajiban membayar dam berupa menyembelih seekor kambing. Larangan tersebut adalah sebagai berikut.

  • Bagi laki-laki tidak boleh menggunakan pakaian yang berjahit, tidak boleh menutup kepala dengan sesuatu yang menempel meski berupa menutupkan telapak tangan untuk waktu yang lama. Boleh menggunakan payung untuk melindungi panas terik matahari.
  • Bagi perempuan tidak boleh menutupi wajah dan telapak tangan dengan cadar,masker, kaos tangan.
  • Poin berikut dan selanjutnya berlaku bagi laki-laki dan perempuan, tidak boleh memotong kuku, rambut, bulu badan (dengan sengaja)
  • Membunuh binatang (hewan darat) baik di tanah haram maupun ketika masih di miqat
  • Memotong atau mencabut tanaman/tumbuhan yang berada di tanah haram.
  • Menikahkan, Menikah atau dinikahi.
  • Bersenggama (melakukan hubungan suami istri).
  • Melakukan perbuatan, mengucapkan kata kotor, jorok, porno.
  • Menggunakan minyak wangi (wewangian pada tubuh/pakaian ihram) dan minyak rambut. Apabila dilakukan sebelum mulai berniat ihram maka boleh.
  • Melakukan tindak kekerasan seperti bertengkar, bekelahi dan sebagainya.
          Demikian beberapa materi terkait dengan ibadah umroh, semoga kita diberikan kesempatan untuk menjalankan dengan benar dan diterima oleh Alloh Ta'ala.

          Sebagai penutup, penulis sampaikan ijazah yang pernah diberikan oleh salah satu guru, beliau AlMarhum AlMaghfurlah K.H. Abdul Karim Fanani (Mbah Manaf) Pohrubuh, Semen, Kediri, salah satu wirid untuk memohon agar dapat menjalankan ibadah haji dari beliau adalah membaca Alquran Surat Al Hajj 3x setelah tengah malam minimal selama 40 malam. Ijazah tersebut beliau berikan secara umum. Bagi pembaca yang hendak mengamalkan hal tersebut dipersilakan, dan kiranya berkenan membacakan surat Al Fatihah bagi beliau sebelum memulai. Semoga Alloh mengabulkan. Aamiin..


Rapat Pleno MTs At Tauchid

Rapat Pleno MTs At Tauchid

           Pada hari ini, 20 September 2016 MTs mengadakan rapat pleno wali murid kelas 7, 8 dan 9 yang menggunakan 2 ruang kelas. Acara tersebut merupakan agenda tahunan tiap tahun ajaran baru. Pada tahun ajaran 2016/2017 ini kegiatan tersebut agak terlambat dari waktu biasanya karena beberapa halangan teknis yang sedianya agenda tersebut dilaksanakan awal bulan pertama tahun ajaran baru.




           Acara tersebut diawali dengan pembukaan dengan bacaan tahlil yang merupakan tradisi pondok pesantren salaf. Hal ini dilakukan mengingat MTs merupakan lembaga pendidikan yang terintegrasi dengan pondok pesantren salaf At-Tauchid. Tahlil yang dilaksanakan sebagai bentuk doa bagi para pendiri pemrakarsa yayasan MTs dan ponpes At-Tauchid. Acara dilanjutkan dengan sambutan dari kepala MTs, Bapak Suratman S.Pd. Dalam sambutannya, beliau memberikan laporan beberapa kegiatan yang telah berjalan lengkap dengan laporan pertanggungjawaban dana operasional sekolah. Beliau juga mengumumkan tentang adanya bantuan dana BSM bagi siswa dan teknis pengambilan serta laporan pertanggungjawabannya terhadap pemerintah.

           Hal lain yang disampaikan oleh kepala MTs adalah tentang pembentukan ekstrakurikuler wajib dan ekstrakurikuler pilihan yang sudah dan akan segera berjalan. Pembentukan kegiatan ekstrakurikuler tersebut merupakan bentuk kegiatan di luar kegiatan formal sekolah. Untuk operasional kegiatan ekstrakurikuler tersebut, wali murid dimintai kerjasama dalam menyediakan fasilitas operasionalnya. Ekstrakurikuler tersebut merupakan program wajib pemerintah bagi semua sekolah, namun untuk operasional kegiatan tersebut, pemerintah tidak menyediakan dana. Dalam musyawarah tersebut disepakati dana untuk ekstrakurikuler adalah Rp. 40.000,00 per tahun.

         



           Kepala Desa yang juga merupakan ketua komite sekolah memberikan sambutan setelah sambutan kepala MTs. Dalam sambutannya, Bapak Suharto menghimbau kepada wali murid untuk turut serta memberikan perhatian serius demi kemajuan pendidikan para murid. Hendaknya permntaan bantuan dana tidak dirasakan sebagai beban, karena hal tersebut merupakan jalan bagi kemajuan putra-putri mereka. Apabila hendak membandingkan nominal, maka nominal yang harus ditanggung wali murid masih sangat sedikit dibandingkan sekolah lain. Harapannya, bukan banyak dan sedikitnya nilai nominal yang haeus dibayarkan melainkan kemanfaatan dana tersebut. Beliau juga mengemukakan kebanggaan beliau yang merupakan alumni MTs At-Tauchid. Meski sekarang MTs belum sepenuhnya maju namun beliau optimisbahwa ke depan MTs At-Tauchid akan menjadi MTs yang maju dalam banyak bidan pendidikan.

Sambutan Ketua Komite Sekolah


Demi memberikan penjelasan sambutan yang lebih jelas dan lebih dekat dengan wali murid, Ketua komite tersebut berdiri di tengah ruangan yang memisahkan 2 ruang kelas.


          Sesi diskusi dan tanya jawab menjadi acara sebelum penutup. Dalam diskusi tersebut disampaikan usulan tentang data kwitansi setiap pembayaran yang disertai kekurangan tanggungan pembayaran. Hal ini sebagai antisipasi bila ada siswa yang meminta uang pada orang tua yang kemudian tidak dibayarkan oleh siswa tersebut dan sebagai pengingat bagi orang tua atas tanggung jawab mereka. Acara rapat pleno ditutup dengan doa pada pukul 10.45.




Semoga semua kesepakatan dan program yang diadakan oleh MTs At-Tauchid dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat besar bagi semua pihak, terutama siswa-siswi MTs At-Tauchid.


Berkurban Melalui Arisan

Berkurban Melalui Arisan
          Kurban sangat dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW, hukumnya sunnat muakkad bagi yang mampu. Hewan kurban diyakini akan menjadi tumpangan ketika melewati shirotol mustaqim di akhirat kelak. Melihat fadhilah kurban dan keyakinan tumpangan di akhirat, umat muslim di seluruh dunia sangat antusias dalam berusaha agar dapat menjalankan ibadah kurban pada hari raya Idul Adha. Di Indonesia sangat marak pelaksanaan kurban dengan jenis hewan kurban kambing, kerbau dan sapi.

          Antusias masyarakat muslim Indonesia merata pada semua kalangan masyarakat dari yang mampu hingga yang tidak mampu. Entah berawal dari mana dan siapa, muncul ide arisan kurban bagi mereka yang merasa tidak mampu untuk membeli hewan kurban secara langsung/kontan. Jumlah peserta arisan sangat beragam sesuai dengan kondisi kemampuan dan harapan perputaran memperoleh giliran mendapatkan hewan kurban. Yang muncul kemudian adalah pertanyaan status mampu bagi seorang penerima giliran yang pertama sampai sebelum terakhir. Orang pertama dan yang sebelum terakhir menerima giliran berarti berkurban dengan sebagian hartanya sendiri dan harta orang lain. Apakah yang demikian diperkenankan?

          Yang harus diketahui sebelumnya adalah konsep arisan yang disepakati. Arisan sejatinya adalah kesepakatan sekumpulan orang untuk memberikan/beriur sejumlah uang yang sama untuk dihutangkan kepada seluruh anggota secara bergantian/bergilir. Metode penentuan penerima giliran pada masa awal sering menggunakan istilah kocokan. Metode ini sekarang juga masih ada yang tetap menjalakan. Metode yang lain tetap diperbolehkan selama menganut prinsip kesetaraan dan keadilan. Praktik arisan yang demikian, tanpa disertai penambahan atau pengurangan dana yang terkumpul adalah boleh, bahkan dianjurkan karena memiliki manfaat yang besar yaitu membantu anggota yang membutuhkan.

          Dalam model arisan yang berkembang masa sekarang, terdapat banyak variasi dan penambahan persyaratan yang menjadikan konsep arisan menjadi rusak. Konsep arisan secara ringkas adalah konsep hutang piutang. Dalam hutang piutang, tidak diperkenankan meminta tambahan, pemotongan dana berapa pun dari jumlah harta yang dihutangkan. Bahkan ada bentuk penipuan yang mengatasnamakan arisan dengan praktik bagi penerima pertama akan terbebas dari iuran angsuran keanggotaan. Hal ini sangat jelas merupakan bentuk praktik yang haram, karena mengandung unsur perjudian dan ketidakadilan keanggotaan.

          Adapun hukum arisan kurban, sama seperti arisan yang lainnya, apabila sesuai dengan konsep keadilan, kesamaan hak dan kewajiban, tanpa unsur penambahan/pengurangan dana, maka hukumnya boleh. Hal yang perlu diperhatikan adalah kesepakatan dana iuran, apakah akan sesuai harga kambing setiap periode penentuan giliran atau akan menentukan dana iuran tetap yang apabila tidak mencukupi, maka penerima giliran mengusahakan kekurangan dana tersebut sendiri.

          Mengenai berkurban dengan harta hutangan, sebagian besar ulama memperbolehkan. Kurban orang tersebut dihukumi sah. Salah satu fatwa Imam Ahmad adalah sebagai berikut.

"Apabila seseorang tidak mampu beraqiqah, maka hendaklah dia mencari hutangan dan berharap 
semoga Alloh akan membantunya melunasi hutang tersebut. "

Perilaku aqiqah adalah salah satu anjuran ajaran Nabi Muhammad SAW, demikian pula kurban. Perilaku berhutang yang demikian boleh karena akan menghidupkan syariat ajaran Nabi. Namun perlu diperhatikan, hendaknya seorang yang akan berhutang juga melihat pada kemampuannya untuk melunasi. Bagi seorang yang kemungkinan besar tidak dapat melunasi, tidak boleh berhutang karena hanya akan memberikan harapan palsu bagi pemberi hutang dengan merugikan secara materi dan mental.


Wallohu a'lamu bish_shawaab..



Umroh (bagian 1)

Umroh (bagian 1)



          Salah satu rangkaian ibadah umat Islam yang dilakukan di negara Arab Saudi adalah umroh. Ada yang menyebutnya dengan istilah haji kecil. Ibadah ini memang sangat dianjurkan bagi muslim yang mampu melaksanakannya. Salah satu keutamaan umroh adalah sebagai penebus dosa, seperti dijelaskan dalam hadits :

العمرة الى العمرة كفارة لما بينهما

.Ibadah umroh satu terhadap umroh lainyya menjadi penghapus dosa diantara keduamya

          Praktik pelaksanaan ibadah umroh hampir sama dengan pelaksanaan ibadah haji, hanya saja tanpa wukuf, mabit dan melempar jumrah. Waktu pelaksanaan ibadah umroh tidak terbatas, boleh setiap waktu kecuali ketika sedang masuk waktu prosesi rukun haji berupa wuquf dan beberapa wajib haji seperti melempar jumrah. Hal ini berarti ketika dalam prosesi haji tidak boleh melaksanakan umroh.

  • Adapun beberapa syarat untuk melakukan ibadah umroh adalah :

  1. Islam. Dalam hal ini, umroh hanya sah dilakukan oleh seorang muslim karena umroh memang salah satu bentuk peribadahan keagamaan, bukan sekedar perilaku umum kemanusiaan.
  2. Berakal Sempurna. Seperti halnya peribadahan yang lain, akal menjadi syarat sah bagi umroh. Hal ini dikarenakan sebuah peribadahan haruslah dilakukan dengan sebuah kesadaran, bukan tindak refleks semata. Kesadaran melakukan suatu hal berdasarkan pada akal orang tersebut.
  3. Baaligh. Syarat dewasa/cukup umur menjadi poin selanjutnya berkenaan dengan tanggung jawab atas apa yang dijalankan. Ketika seseorang sudah memenuhi kriteria usia kedewasaan (cukup usia) suatu hal, maka dia dapat dimintai pertanggungjawaban atas perilaku hal tersebut.
  4. Mampu. Hal ini juga menjadi syarat peribadahan, karena agama Islam tidak membebankan peribadahan terhadap orang yang tidak mampu.
  5. Merdeka. Hal ini berarti orang tersebut tidak menjadi budak yang memiliki tanggung jawab terhadap majikan (tuan) nya. 
  • Rukun Umroh
Dalam pelaksanaannya, terdapat beberapa rukun yang merupakan perilaku pokok peribadahan umroh, yaitu :

     1. Berihram

         Berihram merupakan langkah pertama memasuki peribadahan umroh. Seperti halnya takbirotul ihram pada sholat, ihram menjadikan seseorang sudah masuk dalam peribadahan umroh/haji. Praktik ihram ini dengan mengenakan pakaian khusus. Kain ihram bagi laki-laki adalah 2 lembar kain yang tidak berjahit dimana 1 helai kain melilit bagian tubuh dari pinggang hingga pada bawah lutut (menutupi aurat dari pusar sampai lutut). 1 helai lagi diselimutkan pada bagian atas tubuh pada bagian bahu ke bawah. Seorang muhrim (pelaksana umroh) laki-laki tidak diperbolehkan mengenakan celana, kemeja, tutup kepala. Boleh menggunakan ikat pinggang untuk mengencangkan kain ihram yang dipakai menutup aurat. Adapun pakaian ihram perempuan bebas mengenakan jenis kain, disunnatkan memakai yang berwarna putih dan harus menutupi seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan.


Pelaksanaan ihram dimulai dari salah satu dari beberapa miqat (batas tempat) umroh yang berada di luar tanah haram Mekah. Apabila sudah terlanjur berada di kota Mekah, maka harus keluar menuju miqat tersebut. Disunnatkan mandi sebelum berpakaian ihram, kemudian memakai pakaian ihrom dan berniat ihram umroh. Bacaan niat umroh :

نويت العمرة وأحرمت بها لله تعالى

 Setelah berniat, disunnatkan shalat sunnat ihram. Kemudian seorang muhrim berangkat ke Mekah untuk melaksanakan Thawaf sembari memperbanyak bacaan talbiyah :

لبيك الله اللهم لبيك , لبيك لا شريك لك لبيك , إن الحمد والنعمة لك والملك لا شريك لك

     2. Thawaf

          Thawaf adalah mengelilingi ka'bah sebanyak 7x. Praktik mengelilingi ini dilakukan dengan berputar melawan arah jarum jam, menjadikan ka'bah berada di sebelah kiri seorang yang berthawaf. Perhitungan mengelilingi dimulai dari sudut/pojok hajar aswad yang berada di bagian tenggara. Memulai thawaf harus dari posisi lurus hajar aswad dengan membentuk garis 45 derajat arah timur dan selatan (sudut ka'bah arah tenggara) Apabila dimulai sebelum atau sesudah garis tersebut, maka hitungan didasarkan pada saat sudah melewati garis tersebut sebagai awal dan sebagai akhir satu putaran penuh.

          Thawaf terdiri dari thawaf rukun, thawaf wajib, dan thawaf sunnah. Pada rangkaian umroh, thawaf yang dilakukan masuk kategori rukun, bila tidak melakukan thawaf maka umroh orang tersebut rusak/tidak sah. Pada thawaf umroh niatnya adalah :

للهم إنى أريد طواف بيتك الحرام فيسره لى وتقبله منى سبعة اشواط طواف العمرة لله تعالى , بسم الله , ألله أكبر. بسم الله , الله أكبر . بسم الله , الله أكبر . ولله الحمد

Dalam praktik mengelilingi ka'bah, seorang muthawwif boleh membaca bacaan dzikr, tasbih, sholawat, atau doa yang sudah hafal. Namun akan lebih utama jika membaca bacaan yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW.


Bersambung....InsyaAlloh segera dilanjutkan.

Semoga bermanfaat.


Syarat Ilmu Manfaat

Syarat Ilmu Manfaat


          Dalam kitab Ta'limul Muta'allim dibahas 6 Syarat untuk dapat memperoleh ilmu yang tanpamya tidak dapat diperoleh ilmu yang sebenarnya. Keenam syarat tersebut adalah :

  1. Dzukaa_un / Tingkat kecerdasan akal. Hal ini menjadi syarat pertama untuk memperoleh ilmu, karena ilmu hanya akan diterima oleh akal yang cerdas.
  2. Chirshun / Ketekunan. Dengan ketekunan dan kedisiplinan yang tinggi dalam mempelajari, maka ilmu akan menempel pada pelaku ketekunan tersebut.
  3. Ishtibaar / Kesabaran. Dalam menjalani pembelajaran, harus dilakukan dengan penuh kesabaran agar dapat teliti dan fokus dalam menerima pengetahuan.
  4. Bulghoh / Biaya. Dalam mendapatkan pendidikan diperlukan biaya, official, sarana dan prasarana penunjang kegiatan menuntut ilmu.
  5. Irsyadul Ustadz / Petunjuk dari Guru. Dalam mempelajari ilmu tidak diperkenankan sekedar mengandalkan pemahaman pribadi. Ilmu yang sah adalah ilmu yang memiliki guru yang tepat.
  6. Thuuluz_Zaman / Waktu yang lama. Hendaknya dalam mempelajari sesuatu tidak secara instan, mengambil kesimpulan dengan tergesa-gesa, harus diteliti dengan metode yang tepat dan waktu yang mencukupi.
Enam materi tersebut sudah sangat sering kita dengar dalam berbagai kesempatan. Namun ternyata enam hal tersebut baru merupakan syarat mendapatkan ilmu. Setelah ilmu diperoleh, ada yang bermanfaat dan ada yang tidak bermanfaat. Dalam hal ini yang dimaksud bukanlah ilmu tersebut yang tidak bermanfaat atau bernilai sia-sia, ilmu yang sesat / salah, namun penerima ilmu tidak dapat memanfaatkan ilmu tersebut. Dalam sebuah hadits disebutkan :

اشدّ النّاس عذابا يوم القيامة عالم لاينتفع به 

"Seberat-berat siksa manusia di hari kiamat adalah seorang 'alim yang ilmunya tidak bermanfaat"

          Dalam sebuah penjelasan dari Imam Syafi'i RA disebutkan bahwa syarat ilmu manfaat ada 4 yang merupakan tambahan dari 6 syarat di atas. Keempat syarat tersebut adalah :
  • Niat yang ikhlas. Hal ini menjadi sangat penting mengingat niat berperan sebagai awal penentu kualitas pekerjaan, Saat menuntut ilmu diniati dengan ikhlas, maka Alloh akan memberikan kemanfaatan atas apa yang diperoleh oleh penuntut ilmu tersebut.
  • Bekal yang halal. Bekal yang halal akan menunjang ilmu yang diperoleh menjadi baik dan dipenuhi oleh keberkahan. Keberkahan ilmu akan berupa kemanfaatannya di kemudian hari.
  • Doa orang tua. Salah satu doa yang mustajab, tanpa penghalang adalah doa orang tua bagi anaknya, dengan doa yang mustajab tersebut diharapkan ilmu yang diperoleh oleh sang anak dapat bermanfaat.
  • Ridho guru. Sebagai perantara ilmu, keridhoan guru menjadi kunci paling penting dari 4 hal yang telah disebutkan. Ketika seorang guru tidak ridho, ilmu yang diperoleh seperti halnya barang curian. Dengan perumpamaan barang curian, kemanfaatan ilmu tidak akan mendatangkan keberkahan, melainkan kesengsaraan yang berkepanjangan.
Status manusia selama hidup hendaknya senantiasa menjadi seorang penuntut ilmu hingga akhir hayatnya, seperti dijelaskan dalam hadits "Carilah ilmu sejak dari dalam kandungan hingga ke liang lahat." Dengan status demikian, mari kita koreksi 6 syarat untuk memperoleh ilmu dan jalankan 4 syarat agar dapat bermanfaat.


Walohu a'lamu bish_shawaab..
Semoga bermanfaat.



Tugas 4

MATA KULIAH : PEMROGRAMAN WEB

UNIVERSITAS MA'ARIF NAHDHATUL ULAMA  (UMNU) KEBUMEN

NIM : TI11505
NAMA : JAZIM ABDILLAH

DOSEN PENGAMPU MATA KULIAH : BAMBANG SUGIANTO S.T.,M.Kom.


          Pada postingan kali ini kita akan membuat beberapa contoh pembuatan aplikasi perhitungan dalam pemrograman web menggunakan software notepad++ dan xampp. Hasil output akan ditampilkan melalui web browser.

          Langkah pertama adalah menginstall dan mengaktifkan kedua software tersebut. Kemudian mengaktifkan Apache dan MySQL pada software xampp.



      Setelah itu, buat folder Latihan pada C:system/xampp/htdoc/Latihan.

          Setelah folder dibuat kemudian buka software Notepad++ dan kita mulai membuat program. Pada software kita membuat 2 program sekaligus dimana salah satunya akan menjadi program yang dieksekusi oleh program lain. Program perhitungan kali ini akan membuat sedikit perhitungan ta'dil. Perhitungan ini untuk menemukan hasil perkiraan suatu variabel lebih mendekati nilai fakta. Proses perhitungan ini merupakan salah satu dari beberapa perhitungan hisab bulan hijriyah. Dalam menentukan posisi hilal dan tinggi hilal dilakukan beberapa perhitungan berdasarkan pada tabel perkiraan yang telah dibuat sebelumnya oleh ilmuwan astronomi. Rujukan perhitungan hisab ini menggunakan kitab Sullamun_Nayyiraiyn yang perhitungannya merujuk pada tabel Ulugh bek. Tabel Ulugh bek menunjukkan beberapa nilai perhitungan standar untuk kemudian dihitung dengan perhitungan dalam kitab Sullamun_Nayyiraiyn untuk mendapatkan perhitungan sesuai dengan kenyataan pada hari/bulan yang sedang berjalan.

          Salah satu proses perhitungannya adalah ta'dil. Yaitu menyesuaikan perhitungan standar dalam tabel Ulugh Bek sesuai dengan waktu yang sedang dihitung. Proses ini hanya satu dari sekian banyak proses yang harus dilakukan untuk mencapai hasil akhir waktu ijtima'(konjungsi), posisi hilal, tinggi hilal, lama hilal, besarnya hilal dan sebagainya.

Program yang pertama saya beri nama takdil.php

<h>Aplikasi Takdil
<br>
<br>
<form action = "takdilalamah.php" method = "post">
<input type = "text" name = "Syathrawal1">
<br>
<input type = "text" name = "Syathrawal2">
<br>
<input type = "text" name = "Syathrsani1">
<br>
<input type = "text" name = "Syathrsani2">
<br>
<input type = "text" name = "Daqiqoh">
<br>
<input type = "submit" value = "Calculate">
</form>

Program tersebut pada Notepad++  akan nampak seperti berikut.


Program ini akan menjadi form untuk memasukkan data yang akan dihitung oleh program yang satunya yakni program takdilalamah.php yang berisi sebagai berikut.

<?php
$p = $_POST ['Syathrawal1'];
$l = $_POST ['Syathrawal2'];
$t = $_POST ['Syathrsani1'];
$u = $_POST ['Syathrsani2'];
$r = $_POST ['Daqiqoh'];
$takdil1 = ($p-$t) ;
$takdil2 = ($l-$u);
$hasil1 = $takdil1*$r ;
$hasil2 = $takdil2*$r ;
echo "Syathrawal1=  ".$p;
echo "<br>";
echo "Syathrawal2 =  ".$l;
echo "<br>";
echo "Syathrsani1 =  ".$t;
echo "<br>";
echo "Syathrsani2 =  ".$u;
echo "<br>";
echo "Selisih takdil tersebut adalah :" ;
echo "<br>" ;
echo "daqiqoh = ".$takdil1 ;
echo "<br>" ;
echo "tsawani = ".$takdil2;
echo "<br>" ;
echo "Daqiqoh Alamah =  ".$r;
echo "<br>";
echo "perkalian daqiqoh = " .$hasil1;
echo "<br>";
echo "perkalian Syawani = " .$hasil2;

IF ($hasil1<60)
{
echo "<br>";
echo "<br>";
echo "hasil akhir daqiqoh = ".$hasil1 ;
echo "<br>";
echo "<br>";
}
IF ($hasil2<60)
{
echo "<br>";
echo "<br>";
echo "hasil akhir tsawani = ".$hasil2 ;
echo "<br>";
echo "<br>";
}
IF ($hasil2>=60)
{
$bagi = $hasil2/60;
$sisa = $hasil2 % 60;
$bagi1 = $bagi - ($sisa/60) ;
echo "<br>";
echo "<br>";
echo "hasil bagi tsawani = ".$bagi1 ;
echo "<br>";
echo "<br>";
echo "sisa = ".$sisa  ;
echo "<br>";
}    
IF ($hasil1>=60)
{
$bagi = $hasil1/60;
$sisa = $hasil1 % 60;
$bagi1 = $bagi - ($sisa/60) ;
echo "<br>";
echo "<br>";
echo "hasil bagi daqiqoh = ".$bagi1 ;
echo "<br>";
echo "<br>";
echo "sisa = ".$sisa  ;
echo "<br>";
}
?>

Dalam tampilan Notepad++ akan menjadi sebagai berikut :




Program ini akan mengeksekusi data yang dimasukkan melalui program sebelumnya.

Untuk menjalankan program tersebut kita buka web browser, pada kolom alamat/URL kita masukkan : localhost/latihan/takdil.php sehingga akan diperoleh tampilan sebagai berikut.

Kemudian kita mencoba mengetikkan contoh nilai perhitungan, kemudian kita klik tombol Calculate pada web browser tersebut

Hasil dari program tersebut adalah sebagai berikut.


Program ini mungkin akan sedikit susah dipahami karena merupakan potongan kecil dari perhitungan yang panjang, semoga ada hal yang dapat dopetik dari pembuatan program ini.

           Demikian postingan kali ini, apabila terdapat kesalahan, kiranya pembaca berkenan memberi masukan agar kesalahan tersebut tidak berkelanjutan dan berakibat fatal. Terima kasih. Semoga bermanfaat.